Rabu, 12 Juni 2013

Penanganan Menyeluruh Bagi Penderita Skizofrenia



Skizofrenia merupakan salah satu penyakit jiwa terberat yang menjadi beban bagi penderitanya. Pun berpengaruh besar terhadap hubungan sosial penderitanya, yaitu berupa penurunan kemampuan interaksi sosial yang membuat penderita mengalami kesulitan untuk berhubungan dengan teman-temannya.

Skizofrenia adalah salah satu kelainan pada otak yang terjadi akibat gangguan keseimbangan kimia di otak. Sejauh ini tidak ada satu penyebab pasti dari skizofrenia. Banyak faktor berkontribusi terhadap terjadinya skizofrenia.

Faktor ini seperti genetik, kondisi prakelahiran, cedera otak, trauma, tekanan sosial, dan stres. Penggunaan narkoba juga dapat menjadi faktor pemicu skizofrenia.

Skizofrenia ini menjadi penyakit kronis, terlebih ketika penderita memiliki kesulitan memproses pikirannya. Pada mereka dengan masalah skizofrenia, juga muncul halusinasi, delusi, pikiran yang tidak jelas, dan tingkah laku atau bicara yang tidak wajar.

Gejala tersebut dikenal sebagai gejala psikotik, menyebabkan penderita skizofrenia mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain. Penderita pun cenderung menarik diri dari aktivitas sehari-hari dan dunia luar.

Karena sulit berinteraksi dengan orang lain, skizofrenia berdampak pada perkembangan karier penderita. Banyak yang berhenti bekerja setelah mengalami skizofrenia. Tidak hanya itu saja, kondisi fisik mereka ikut memburuk. Sekitar 10 persen orang yang menderita skizofrenia berakhir dengan bunuh diri.

Untuk itu diperlukan penanganan bagi penderita skizofrenia. Pendekatan penanganan mesti menyeluruh, baik secara psikologis, sosial, spiritual, maupun intelektual.

Menurut Herni Susanti, MN, perwakilan dari Mental Health Care Management UI, keluhan yang sering disampaikan oleh penderita meski obat sudah teratur dikonsumsi, kemampuan psikologisnya masih belum cukup baik.

"Mereka masih tidak tahan dengan stres. Penyebabnya, mereka tidak dibekali cara menangani stres," kata perempuan yang sedang menempuh program doktor di University of Manchester, Inggris ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar